Rabu, 21 Juli 2010

Dari Kaca Negara melihat Indonesia VI .

SEKELUMIT PENGGALAN SEJARAH MAJAPAHIT

Jaya! Rahayu - widada - mulya!

Kehadapan para kadang sutresna yang kami muliakan/

Perkenankanlah kami menlanjutkan renungan daur ulang sejarah yang saat ini banyak kemiripannya dengan situasi dan kondisi kerajaan nasional Majapahit era Prabhu Alit Angka Wijaya atau yang bergelar Prabhu Brawijaya Pamungkas (V).

Beliau adalah putra dari Bre Pamotan (Sang Sinagara namun dalam serat Pramono Sidi Brawijaya V adalah putra Prabhu Bratanjung atau Brawijaya IV dengan Dewi Tampen, dar iLumajang ) yang memerintah dari 1451 hingga 1453 yang memiliki 4 putra yakni : Bhre Kauripan, Bhre Mataram, Bhre Pamotan (unior) dan Bhre Kerta Bhumi yang menjadi raja terakhir Majapahit (sekalipun masih ada rezim namun di bawah pengawasan kerajaan Demak/.

Sang Raja wafat pada 1453 karena putra - putranya masih kecil maka kerajaan vacum selama 3 tahun sehingga diangkatlah Bre Wengker atau Abhiseka Hyang Purwawisesa Girisa Wardhana yang memerintah dari 1456 - 1466.

Kemudian tahta diteruskan oleh Bhre Pandan(s)alas I ( R. Sumirat) . Memerintah dari 1466 - 1468.Yang bergelar Sang Sinatria Pinadita. Sayang beliau lebih suka mengikuti nuraninya sehingga memilih jengkar kedaton setelah ke Gunung Lawu kemudian bebadra di Gunung Kidul, DIJ. dan dinyatakan moksa di NGOBARAN, pantai selatan Gunung Kidul.

Tampuk kerajaan dilanjutkan oleh Pandansalas II (1468 - 1474).

Kemudian, Bhre Kertabhumi yakni R. Alit Angkawijaya memerintah dari 1474 - 1478. Beliau memiliki istri dari Champa (Cempo atau ada sejarawana yang mengatakan Jeumpa, Samodera Pasai (NAD) bernama ANDARAWATI (CITRAWULAN) yang masih bersaudara dengan Pangeran Makhudum yang kemudian dikenal dengan SUNAN AMPEL (adik kandung Ratu Champa tersebut). Sehingga ia diberi keleluasaan dan otonomi di desa yang dipihnya yakni Desa Ampel Gading di pinggir Sungai Mas, Surabaya yang kemudian menjadi wali?.

Dari perkawinannya lahirlah seorang pria rupawan bernama KASAN atau Hasan Li Chi Anbhun atau Pangeran Jimbhun atau Al Fatah atau R. Patah. R. Patah ( kecil) diasuh oleh Pamannya Adipati Arya Damar ( ada yang menyatakan bahwa dia adalah Swan Liong dan dalam buku babad justru dia anaknya sendiri dengan istri bernama Dewi Dillah sehingga anaknya disebutnya dengan Arya Dillah) di Palembang dan setelah dewasa berlayar ke Majapahit untuk mencari ayahandanya. Andarawati (pendapat lain Andarawati adalah seorang Ratu bukan dari Champa yang melahirkan seorang putri bernama Retna Pembayun, sedangkan yang dari Champa lazim disebutnya Putri Champa atai China saja?) ) kemudian diterimakan kepada Arya Damar dan melahirkan KUSEN (R. Arya Senapati kemudian menjadi Pecat Tanda sebagai adipati di Terung yang didapuk menjadi panglima perang Majapahit pada pertempuran Wirasaba/Sungai Sidayu yang berhasil menewaskan Sunan Ngudung). Kemudian oleh saudara seibu (R. Patah) ia ditarik dan ditugaskan di Semarang). Kusen adalah sosok yang sekti, bahkan saking sektinya oleh Posmo diwartakan bahwa ibunya dari seorang ratu cantik jelita jelmaan raseksi//

Perlu ditambahkan bahwa Jaka Tingkir adalah udeg - udeg (turun VI dari Pandansalas I dan garis Ibu (R. A. TAJUG IiNTEN (NYI AGENG PENGGING I), turun dari Brawijaya V). Sehingga dia memiliki muara dari dua orang raja Majapahit (Pandansalas I dan Brawijaya V). Prabhu Brawijaya Pamungkas memiliki putra - putri sebanyak 117 orang.

SITUASAI MAJAPAHIT DI BAWAH BRAWIJAYA V (1474 - 1478),

Tak mengurangi rasa hormat kita kepada Sinuwun Bhre Kertabhumi (Brawijaya V), bahwa konon
keadaan Majapahit yang telah didera oleh berbagai peperangan seperti perang Bubat, perang Paregreg dan invitrasi musuh serta semakin meluasnya para pendatang sebagai pedagang dan penyebar agama baru dr Arab yakni Islam yang tadinya membentuk komunitas di daerah pesisir maka kini menyeruak ke pusat kerajaan seiring kehadiran R. Patah yang masih bersaudara dengan Sunan atau wali sehingga dalam syiar agama menjadi solid karena keberadaan R. Patah yang didukung oleh Wali Sangha (Dewan Wali) atau justru populer dengan Wali Sanga.

Sekalipun pahit demi JASMERAH, perkenankanlah kita membuka lembaran sejarah masa lalu bahwa R. Patah karena perjanjian ayahandanya dengan Ibundanya Andarawati, bila lahir laki - laki maka kelak dijadikan putra mahkota. Maka tak ayal setelah kedatangan R. Patah, dia dimulyakan dengan diangkat sebagai adi pati di Glagah Wangi, Bintara (Demak)
.
(Konon) Islamisasi menjadi target utama yang harus berhasil mengislamkan elit kerajaan sehingga terjadilah suatu "power forses)" dengan berbagai tehnik dan strategi yang berbau kekerasan - penyerangan sehingga elit keluarga raja yang tidak setuju dan tetap meyakini agam "Syiwa Buddha tatwa" memilih melarikan diri ke berbagai penjuru Majapahit.

Singkat cerita, Brawijaya Pamungkas pun ingin meloloskan diri ke Bali, sehingga pengejaran pun dilakukan dan Sunan kali Jaga sendiri mengambil alih misi tersebut dengan berbagai pertimbangan bahwa beliau tetap masih sebagai raja majapahit sehingga kedaulatan dan martabatnya tetap harus dilindunginya, apa lagi masih ada pertalian darah. Maka sebelum menyeberang ke pulau Dewata, perjalannanya tersusul saat masih di Blambangan oleh Sunan Kali Jaga sehingga secara persuasif dan kekeluargaan, karena apapun juga R. Patah adalah putra kandungnya sendiri. Sehingga Sang Prabhu berkenan untuk kembali ke Majapahit. Untuk meyakinkan kebenaran agama baru tersebut Sunan Kali menunjukkan kesaktiannya dengan memasukkan air ke dalam bumbung yang berubah menjadi fregrence atau minyak wangi nan harum semeberbak dengan batas waktu 3 hari. Maka sejak itulah Blambangan berubah menjadi Banyuwangi. Ke barat setelah 3 hari ternyata air tersebut berubah baunya menjadi bacin atau banger (tak sedap) sehingga dinamakan Jember dan seterusnya.

Brawijaya V sendiri hanya mau masuk Islam bila Sunan Kali sendiri yang menuntun membacakan dua kalimah syahadat karena sebagaimana konsekwensi seorang patriot Jawa dia berjanji bahwa dia akan mengembalikan lajer Ratu Tanah Jawa yang asli, maka setelah Sinuwun berkenan dipotong rambutnya ternyata tidak putus sehelai rambutnya pun, maka Jeng Sunan memintanya dengan segala ketulusan hati Junjungannya, maka barulah dapat terpotong.
Namun dalam babat dan jangka, pekathik atau abdi kinasihnya Sabdo Palon Noyo Genggong, sangat menyesalkan keputusan junjungannya, karena itu suatu pilihan maka sang pekathik tersebut lebih suka memisahkan diri dengan supatanya yang kurang lebihnya nahwa : "Manakala 500 tahun agama (baru) Islam tidak berhasil mewujudkan rahmatan lil alamin bagi negeri Nusantara maka hegomoni Islam akan dicabut kembali dan akan disiarkannya 'AGAMA BUDHI" atau Islam Sejati. (periksa jangka Sabdo Palon Noyo Genggong).

Sudah menjadi kehendak alam bahwa Kerjaaan Majapahit akhirnya runtuh pada 1478 M dengan candra sengkala :"Sirna Ilang Kertaning Bhumi" (1400 S) menjadi tahun Masehi plus 78! Dalam serat Kanda dikiaskan dengan "Janora Yuganingwong", sama tahunnya.

Demak Bintara akhirnya menjadi kerajaan Islam I di tanah Jawa (sebelumnya di Samudera Pasai yang diberi kemerdekaan penuh memeluk agama Islam tidak diharuskan sama dengan pusat kotaraja Majapahit, toleransi antar umat Berketuhanan telah ada dan sangat dijunjung tinggi) dan R. patah bergelar Sultan Sah Ngalam Akbar Sirrollah Chalifattulrasul Amiril Mukminien Tadjuddin Nagabdulkamidchak atau Sultan Ngadil Suryangalam.

RENUNGAN :

1. Keruntuhan Majapahit disebabkan :

a. PM. Gajah Mada yang super hebat nan sakti , loyal, ahli perang dan dlipomat ulung serta menguasai ketataprajaan dsb.nya, sebagai manusia tetap saja masih ada kelemahannya.
Setidaknya menurut sebagian sejarawan, dengan pesatnya pembukaan gapura niaga di Tuban dan Surabaya kedatangan para penyusup juga para pendakwah bebas keluar masuk bandar sehingga dalam jangka panjang mampu mengakhiri era kerajaan yang bercorakkan Hindu - Buddha di Nusantara ini.

b. Gajah Mada yang loyalis ingin mewujudkan raja Jawa yang tunggal yakni Majapahit sehingga kedatangan rombongan Dyah Pitaloka, diainggap sebagai tanda pengakuan kerajaan yang tunggal namun Prabhu Wangi dari Pajajaran merasa bukan sebagai kerajaan taklukkan melainkan sama sederajat dengan cara besanan. Akibat salah pengertian tersebut akhirnya semua ditumpasnya dan Calon pinanganten sendiri memilih suduk salira (bunuh diri). Prabhu Hayamwuruk murka karena PM satu ini dianggapnya telah melampaui domain sang raja. Dendam sejarah telah mulai memudar karena di Jawa Barat telah dibangun "Taman Gajah Mada" yakni di pesisir samudera Kidul tepatnya di Cibeas, Sukabumi yang diprakarsai oleh seorang spirutualis : Kuth Pangrango".

c. PM. Gajah Mada, sedikit alpa tentang "KADERISASI", seorang pemimpin walaupun memang Sekolah Tingghi Ilmu Pemerintahan sudah ada juga AKABRI jaman itu pun telah ada yang dipusatkan di daerah Lereng Gunung lawu sebelah barat/sekitar Candhi Cetha sebagaimana reportase kadang Dharma Eka CS, yang baru pulang saja itu/

d. Disamping Perang Bubat yang ditandai dengan candra sengkala "Sanga Turangga Paksa wani" (1279 S) atau 1357 M. juga meletusnya perang saudara yang terkenal dengan sebutan Perang Paregreg (1401 - 1406M), sehingga intrik dan curiga - mencurigai menjadi berkepanjangan.

e. Tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada para Sunan - Waliullah yang diberi kemerdekaan dan atau otonomi justru melakukan penyerangan dan pemaksaan sedangkan begitu jelas bahwa "Tiada paksaan dalam beragama Islam". Bila itu benar adanya, maka bibit kekerasan itu sudah tumbuh sejak dulu kala. Apa lagi pasca Majapahit, peran Sunan Kudus (Syech Jaffar Shodiq) yang konglomerat itu begitu menonjol sehingga ada sejarawan yang menyatakan bahwa kerajaan Demak Bintoro sampai kekurangan penerus raja sebab politik adu domba. Bahkan dl foklore begitu antagonis persaingan antara Adipati Jipang ARIA PENANGSANG yang dijagokan oleh Sunan Kudus versus JAKA TINGKIR yang dijagokan oleh Sunan Kali Jaga, sehingga Aria Penagsang gugur ditangan Suta Wijaya (Anak H. Wijaya?). Dan bahkan Syech Siti Jenar yang menganut paham wajibul wujud sebagaimana pendahulunya Al Halajj bernasib sama "dibunuh"!

f. Bagi sebagian orang bahwa Majapahit (Brawijaya Pamungkas) adalah mewarisi anugerah GUSTI SANGHYANG WIDHI WASA dengan kekayaan yang melimpah ruah termasuk dari warisan
Salomon atau Nabi Sulaeman, yang telah direvitalisasikan ke dalam NPKRI tercinta ini. Nah apakah deklarasi Bung Karno bahwa 'INDONESIA AKAN MENJADI MERCU SUARDUNIA", ada
kaitannya dengan itu, tidak tahu! Walahu'aalam bhishowab.Yang jelas siapapun rezimnya akan dituntut pertanggung jawabannya bukankah diwasiatkan 'KUTITIPKAN BANGSA DAN NEGARA INI KEPADAMU"!!

2. Kembali kepada jangka Sabdo palon Noyo Nggengong, 500 tahun sejak keruntuhan Majapahit adalah 1478 - 1978, dimana Kaum Penghayat Terhadap Ketuhanan Yang maha Esa, secara resmi diakomodir oleh Pemerintahan Pak Harto. Dalam Pupuh Dandhang Gula, 20 pada (bait) HA hingga NGA banyak yang telah menjadi suatu kenyataan seperti kehidupan saat ini.

3. Beliau menyebut a, l. tentang : Islam Sejati, Syahadat Sejati, Agama budhi dll. Maka ada baiknya bila kita meu mengaji tentang : GURU SEJATI; RASA SEJATI, URIP SEJATI - SEJATINING GURU,RASA URIP//

4. bagi masyarakat Jawa tempo dulu bahwa Sabdo palon Noyo Genggong adalah merupakan
personifikasi dari pamomong Tanah Jawa yang dalam pewayangan dikenal dengan nama : SEMAR, SANGHAYNG ISMAYA, JANGGAN ASMARASANTO, DHUDHOMANANG - MUNUNG, BADRANAYA,
YANA BADRA TEJOMOYO,ISMORO, SEMARO, NOYONTOKO, JAGAD WUNGKU, JATI WASESA,
SURYA KANTHO.

5. Tentang Ratu Champa, bisa jadi ada benarnya berasal dari Kamboja sebab raja Noroodom Sihanouck pernah menyatakan bahwa atas jasa Majapahit, Jayawarman - rakyat Cambodia berhasil gemilang menghadapi musuh (China ?).

6. Dalam masyarakat utamanya yang bergelut dalam bidang spiritual dengan keagungan Brawijaya Pamungkas kemudian timbullah berbagai mitos dan bahkan muncul berbagai penamaan yang membingungkan khususnya bagi yang belum paham atau bertemu langsung seperti nama :
SUNAN LAWU, SINUWUN LAWU, EYANG LAWU, SUHUNAN LAWU ARGAPURA, KANJENG SUNAN
LAWU DSB.NYA, Juga banyaknya jalan moksa dengan Pati Obong sehingga penerus kerajaan
diyakini sebagai reinkarnasi dari beliau seperti Sultan Hadi Wijaya, Senopati, Sultan Agung, BK dll.
Tentang ini jangan tanyakan kepada Pemulung karena bodo 27!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar