Minggu, 22 Agustus 2010

Sabda Sabda

Saat ini alam mengeraskan suaranya ketika bertasbih , maka butiran batu tasbihnya menggetarkan manusia yang merasakan dengan skala richer . setiap benturan bagaikan melesatkan 3 demensi yang menunjukkan kurangnya persatuan hubungan antara Tuhan , Alam dan Manusia ...skala selalu saja berada dipoin 5 ...apakah ini yang disebut revolusi 5 sila terhadap pengelolaan alam oleh manusia............


Demikian ketika tasbih subuh berhenti manusia kembali pada dunianya seperti halnya tulisan ini.
Namun alam terus bertasbih mengirimkan sejuknya pagi hingga kelubang pori pori lalu beroxidasi denga
n tumpukan lemak yang ada didalamnya menggetarkan .... masih ada manusia yang berani mengatasnamai Tuhannya sendiri padahal dia tidak tahu posisi dirinya terhadap Tuhannya , pengagum tuhankah , penyembah tuhan atau malah sebagai peniru keperkasaan tuhan dalam mengelola alam.
Manusia memang dibekali dengan jiwa ketuhanan yang berguna untuk menemukan kembali siapa Tuhannya.
Namun sifat manusia justru cenderung bertindak diluar jiwa ketuhanannya ...maka dia telah menjadi tuhan baru bagi dirinya...
disingsingkannya lengan bajunya diapun akan siap berbuat atas nama Tuhan yang lain dari dirinya sendiri.

Maka iapun berteriak " Tuhan aku telah melaksanakan perintahmu "....padahal dia baru saja melaksanakan kemauannya sendiri.......
perbuatan yang didorong oleh rasa ingin terhadap dunia........seolah alam telah salah demikian juga manusia yang
lainnya.........
Demikianlah ketika manusia itu berada dalam penunggalan rasa..
lihat dia berbuat dengan mengedepankan rasanya.......
Bumk bumk.. ... benturan rasapun tak berelakkan.
Yang menang yang tidak merasa kalah dan yang kalahpun tak merasa menang ..... benturan melupakan rasa....
demikianlah alampun membenturkan diri agar manusia tidak merasakan adanya menang dan kalah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar